KISAH ORANG – ORANG YANG MEMENDAM KERINDUAN Part 4

Apabila seseorang bermain-main dengan segala sesuatu.
Engkau akan melihat kecintaan pun bermain-main dengan orang itu

Ingin dapat Bidadari atau Bidadara yang sungguh tiada cacat yang ada pada dirinya. Dialah kenikmatan hakiki ditempat yang abadi, diperuntukkan bagi hamba-hamba Allah yang memiliki keshalihan diri.

Allah SWT berfirman : “ dan ( didalam syurga itu ) ada bidadari - bidadari yang bermata jelita, laksana mutiara yang tersimpan baik.“ ( Al-Waqi’ah [ 56 ] : 22-23 )

Kisah keempat kita : Perkara apakah yang telah engkau tinggalkan, wahai yang bernasib buruk
Telah berkata Qasim bin utsman Al-khaza’I, saya telah melihat seorang laki-laki saart sedang thawaf mengelilingi ka’bah, kondisinya mengejutkanku, maka saya pun segera mendekat padanya. Terdengar olehku bahwa ia tak lagi menambah dalam do’anya selainnya perkataannya, “ Ya Allah, Engkau telah memenuhi kebutuhan orang-orang yang membutuhkan, namun kebutuhanku belum Engkau penuhi.Ya Allah, Engkau telah memenuhi kebutuhan orang-orang yang membutuhkan, namun kebutuhanku belum Engkau penuhi .“

Saya pun berkata padanya, “apakah keinginanmu yang tidak engkau tambahkan dalam do’amu ini ? ia menjawab, saya akan memberitahukan kepadamu sebuah berita, semoga Allah menjadikannya bermanfaat untukmu…kami adalah tujuh orang yang saling berteman dari bangsa tertentu. ( pada waktu itu ) kami berperang dengan negeri Romawi, dan kami semuanya tertawan ( oleh musuh). Beberapa orang Romawi menyingkir dengan kami kesuatu tempat tertentu, agar mereka dapat memenggal leher-leher kami. Saat kami berada dalam kondisi yang menegangkan seperti itu, kami pun melihat kearah langit. Terlihat dilangit adanya tujuh pintu yang terbuka. Setiap pintu terdapat penjaga dari bidadari yang bermata jelita. Setiap bidadari membewa wastafel (baskom) dan sapu tangan.

Maka segera dihadapkan salah seorang dari kami, kemudian dipenggal lehernya. Dan saya melihat salah seorang para bidadari itu turun kearahnya, dan mengusap darahnya dengan sapu tangan itu, kemudian ia kembali, dan pintu langit kembali tertutup. Dan beginilah kejadiannya terus berlangsung, hingga telah dipenggal enam leher, dan kini tinggal saya seorang. Saya pun melihat kearah langit. Tak tersisa lagi disana, kecuali satu pintu dan seorang penjaga. Manakala saya dihadapkan untuk dipenggal leherku, salah seorang dari bangsa Romawi memberiku hadiah. Saya diber hadiah dan saya diampuni. Maka saya mendengar bidadari itu berkata,
” perkara apakah yang telah engkau tinggalkan, wahai yang bernasib buruk ? kemudian ia menutup pintu, dan saya termangu menatapnya. Saya pun merasa menyesal akibat sesuatu yang saya tinggalkan hingga saya akan berjumpa dengannya kelak !!

Jasadku bersamaku namun ruh berada disisi lain
Maka jasad berada dalam keterasingan dan ruh berada ditempat kelahirannya
Manusia pun terkejut dariku bahwa aku memiliki jasad
Tidak ada ruh didalamnya dan aku memiliki ruh tanpa badan
Aku berjalan bersama manusia, tidaklah bagi manusia teman-teman mereka
Namun aku tak mendapatkan keluargaku dan tempat kelahiranku
Wahai kerinduan hatiku, mari menuju tempat tinggal yang penuh kenikmatan dan
Berapa banyak ketidaksampaian kepada tujuan karena berbagai bencana dan ujian
Wahai yang selalu dekay dengan kesabaran dan
Hawa nafsu laksana badai topan
Bawalah dam janganlah engkau temui aku dalam kegaduhan fitnah