Cari di Blog ini


Akhwat yang menangis di Walimah

Baca judulnya aja menyedihkan ya? And this the story ……….
ohya…nama2 dibawah ini hanya rekaan saya saja

Kisah ini diceritakan oleh temanku yang menjadi ketua panitia di sebuah walimahan ikhwah. Sebut saja namanya Zahra. Dia diamanahi sebagai ketua panitia akhwat pada walimahan teman sekampusnya Aziz (si mempelai ikhwan). Akad nikah & walimahan itu sendiri diselenggarakan di rumah mempelai akhwat. Sampai pada hari H, semua pantia dan para anggota rumah itu sangat sibuk. Sebagai ketua pantia otomatis Zahra diharuskan mondar mandir dan menyebarkan pandangannya ke semua sudut untuk mengawasi para panitia akhwat.

Dan disudut ruangan itulah duduk seorang akhwat yang sejak acara akad nikah Zahra perhatikan selalu mengusap airmata, mungkin terharu pikir Zahra. Usai akad nikah, para undangan keluar dari ruang tamu tempat acara akad dan yang lain mulai sibuk mempersiapkan acara walimatul ursy. Namun Zahra masih memperhatikan akhwat itu tetap duduk disudut ruangan dengan mata yang sembab. Zahra tidak mengenal akhwat itu, Zahra khawatir kalo2 akhwat itu sedang tidak enak badan, maka Zahra pun menghampirinya untuk berbasa basi.

“assalamu’alaikum Ukhti…., anti sakit kah?”, Tanya Zahra. Akhwat itupun membalas dengan ramah, “wa’alaikumsalam….eh nggak kok, terimakasih Ukh…”
Tapi Zahra masih melihat airmata itu ga berhenti keluar dari mata itu. Zahra mengajaknya berkenalan. Namun Zahra sangat terkejut karena tiba2 akhwat tsb semakin terisak. Zahra bingung, dan karena khawatir menarik perhatian yang lain, Zahra membawanya kesebuah kamar yang kosong. Sepertinya ada sesuatu nih, pikir Zahra.

Dikamar itu, dia semakin terisak isak dan mengalirnya cerita tentang siapa dirinya dan kenapa dia menangis seperti itu. Namanya Rista, dia adalah teman dari mempelai ikhwan sejak mereka masih SMU, dan mereka sempat pacaran 3 tahun selama SMU (itu sebelum mereka berdua hijrah menjadi ikhwan/akhwat). di awal-awal kuliah (kuliah beda kota), mereka sedang berproses untuk menjadi seorang muslim yang berkomitmen menjadikan diri mereka sebagai salah satu penyokong barisan dakwah.

Otomatis, akhirnya keduanya melepas ikatan yang tidak suci itu. Kala itu Aziz sempat menyatakan bahwa jika nanti tiba saatnya dia memiliki kesiapan untuk menggenapkan separuh diennya, dan jika Rista belum dipinang orang lain, dia pasti akan mendatangi Rista sebagai orang yang telah siap menjadi imam dalam keluarga. dan ternyata itu memberikan harapan yang luar biasa pada Rista. Setelah itu mereka nyaris tidak ada komunikasi sama sekali. Mereka tenggelam dalam kesibukan berdakwah & meng-ishlah diri.

Sampai beberapa hari sebelum saat ini, beberapa bulan setelah mereka wisuda, tedengar kabar bahwa Aziz akan melangsungkan walimah. Rista sangat tersentak dengan kabar itu. Dia tidak diundang sama sekali, padahal Aziz tidak mungkin lupa alamat rumah Rista. Rista berusaha keras mencari tau dimana alamat tempat acara walimahan itu. Dan disinilah Rista hari ini. Menatap si pemberi janji yang ternyata tidak menepati janjinya. Merelakan seseorang di masa lalunya yang menghancurkan harapannya yang dia simpan selama ini. Dan menyesali dirinya yang ternyata bodoh & lugu, masih percaya pada manusia yang alpa, yang tidak mustahil melupakan janjinya. Memang hanya janji Allah yang benar-benar pasti.

Catatan buat ikhwan/akhwat :
Tidak mustahil judulnya berganti “Ikhwan yang menangis di walimahan”. Maka ketika kita telah memutuskan menjadi bagian dari dakwah dan harus melepas ikatan dengan seseorang yang pernah sangat dekat dengan kita, jangan sedikitpun meninggalkan harapan/janji yang belum tentu pasti bisa kita penuhi. Jangan jadikan seseorang itu sebagai cadangan ketika kita siap untuk menikah. kalo dapat yang lebih baik lagi, lebih sholeh/ah, maka seseorang itu dilupakan. Tapi kalo belum dapat ya seseorang yang dulu pernah ada lah.

Komentar :

ada 2 komentar ke “Akhwat yang menangis di Walimah”
Anonim mengatakan... [Reply]
pada hari 

simpel tapi dalem, pasti sakit rasanya.
karena akupun pernah diposisi itu.

ya saran ku bai ikhwan jangan mengumbar janji dan jangan memberi angin segar. karena yang namanya wanita klo sudah yakin dengan 1 orang pasti akan bertahan miski tdk 100%. tapi hampir semua wanita selalu berharap, bila dia sudah yakin dengan seseorang.

Ulul Azmi mengatakan... [Reply]
pada hari 

Setuju banget, ini sekaligus buat masukan buat ana juga dan ikhwan-ikhwan lainnya. Ingatlah hanya Janji Allah yang pasti

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung di blog ini, teman-teman bisa meninggalkan komentarnya disini. Komentar yang mengandung spam dan tidak baik otomatis akan dihapus.