Cari di Blog ini


HTS alias Hubungan Tanpa Status

Di sebuah kampus yang rindang dua mahasiswa, lelaki dan perempuan berjalan bersebelahan. Mereka tampaknya sibuk berdiskusi hingga tak memperdulikan orang lain di sekitarnya. Kecuali sekedar satu dua sapaan ringan atau lambaian tangan pada beberapa kenalan yang ditemui di tengah jalan.

Kemudian lihatlah, sesekali ada juga tawa terdengar menyela pembicaraan mereka. Menyemburatkan keceriaan dan binary bahagia di kedua mata sang mahasiswa. Hingga ketika mereka tiba di masjid kampus sang lelaki menyerahkan setumpuk buku yang sejak tadi dipegang olehnya. Milik sang perempuan rupanya, yang dia bantu membawakannya sepanjang perjalanan mereka.
“Jangan lupa, rapatnya dimulai jam satu teng lho.” Sang lelaki bersuara sebelum melangkah ke tempat wudhu khusus pria.
“Oke, aku juga sudah minta yang lain datang tepat waktu, tauk deh, udah pada ngumpul belum ya?”
“Ya udah, abis shalat, ketemuan di sini lagi ya. See you.”
“Okay deh, see you too.”

Bagi kebanyakan orang, episode di atas sama sekali tak membuahkan keheranan. Umum banget gitu lho. Mudah ditemui dimana-mana, dan kejadiannya pun biasa-biasa saja.Lelaki, perempuan, jalan bareng berduaan, ditengah siang yang benderang, di jalan kampus yang banyak orang. So, what’s the problem? Ada masalah apa sih ?
Itulah masalahnya, begitu longgarnya arti kebebasan digaungkan di tengah masyarakat pada beberapa waktu terakhir, telah memunculkan fenomena baru di kalangan kaum muda aktivis dakwah. Saat mereka secara perlahan namun pasti terbelit dalam jerat pergaulan baru bernama HTS alias Hubungan Tanpa Status.
Download Artikel selengkapnya DISINI

Komentar :

ada 0 komentar ke “HTS alias Hubungan Tanpa Status”

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung di blog ini, teman-teman bisa meninggalkan komentarnya disini. Komentar yang mengandung spam dan tidak baik otomatis akan dihapus.