Cari di Blog ini


Bersikap Jujur

Judul dalam tulisan ini saya lebih mengkhususkan kepada pembahasan ta’aruf, WHY? Karena mungkin ada beberapa mereka yang ketika melaksanakan proses ta’aruf tidak berani bersikap jujur dan gentle. Hal ini di alami oleh beberapa teman saya. Ada yang ketika proses ta’aruf tidak mengatakan bahwa seorang tersebut sudah memiliki anak (Duda or Janda) karena tidak semua orang siap dan menerima seorang yang sudah memiliki anak. Ada juga teman saya, yang ketika proses ta’aruf terlihat begitu baik, baik di depan si akhwat dan ortunya. Namun ketika sudah mengkhitbah si akhwat tersebut, sikapnya berubah bahkan ia meminta si akhwat untuk menjaga jarak sama ortunya sendiri. Haduh..haduh...haduh... (geleng-geleng kepala).

Mungkin teman-teman heran, kenapa dalam tulisan ini lebih menyudutkan seorang ikhwan dibanding akhwat. Disini saya tidak menyudutkan baik ikhwan ataupun akhwat, tetapi terkadang dari pihak ikhwanlah yang terkadang tidak terbuka dan jujur (meskipun saya sendiri juga ikhwan :D), kenapa ya... kalau saya sendiri menyimpulkan, mungkin khawatir ta’arufnya di tolak si akhwat, karena takut tidak sesuai dengan kriterianya atau karena takut kekurangan yang dia miliki diketahui si akhwat. Ingat !!! sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga dan kebohongan yang kita tutupi akan memunculkan kebohongan kedua, ketiga dan seterusnya. Jadi buat para ikhwan dan akhwat bersikaplah jujur dan terbuka, bukan hanya ketika proses ta’aruf saja yaaaaaa, tapi dalam semua segi kehidupan, baik lingkungan keluarga, masyarakat maupun jujur terhadap diri kita sendiri. Karena bagaimana kita mau jujur kepada orang lain, kalau kita sendiri tidak jujur terhadap diri kita. Katakanlah yang jujur meskipun itu menyakitkan, ya nggak.... ??? ya dunk...
Wallahu a’lam

Komentar :

ada 0 komentar ke “Bersikap Jujur”

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung di blog ini, teman-teman bisa meninggalkan komentarnya disini. Komentar yang mengandung spam dan tidak baik otomatis akan dihapus.