Cari di Blog ini


Pacaran ??

Pada kesempatan kali ini, saya akan ngebahas yang berkaitan dengan judul diatas. Mungkin teman-teman semua juga sudah tahu bahwa yang namanya pacaran itu nggak ada dalam islam, bahkan saya yakin teman-teman semua jauh lebih faham dibanding saya yang masih awam ini. Note ini saya buat, karena terinspirasi ketika seorang teman saya tepatnya pada senin malam, sharing tentang teman cowoknya (pacarnya).

Yang namanya remaja, apa lagi zaman sekarang nggak mungkin nggak kenal yang namanya pacaran. Bahkan ada yang mengatakan orang yang tidak punya pacar, katanya nggak gaul, Astaghfirullah... moga Allah memberikan mereka hidayah-Nya dan mengampuni dosa kita semua. Walaupun sesungguhnya pacaran itu dilarang, tapi setiap insan tidak dilarang untuk memiliki rasa CINTA dan KASIH SAYANG, karena itu firah manusia.

Yang sering jadi pertanyaan saya apa sih enaknya pacaran??? Padahal kayaknya nggak ada enak-enaknya sama sekali, bagaimana mau enak !! itu kan maksiat (sudah termasuk zina), masa maksiat koq enak, cuma orang BODOH yang bilang maksiat itu enak. Padahal Allah swt sudah ngasih tau “Dan janganlah kamu mendekati zina, Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk (QS. Al-Israa: 32).”, deketin aja nggak boleh gimana ngelakuinnya. Mungkin benar ada kalimat yang mengatakan Neraka itu selalu dihiasi dengan yang enak-enak (enak dalam arti yang tidak baik) dan Surga selalu dihiasi dengan yang tidak enak (padahal itu baik).

PACARAN, kalau menurut kacamata saya (meskipun saya nggak pake kacamata, hehe :D), jikalau di urutkan dari awal akan ada kesimpulan. Pacaran itu awalnya KENALAN, setelah kenal lanjut ke tahap PDKT-AN, sekiranya dianggap sudah dapet hati orang yang kita incer lanjut ke tahap yang kita kenal dengan PENEMBAKAN, tahap yang ketiga ini masih 50-50 karena masih ada resiko ditolak. Namun kalau dalam tahap ketiga ini diterima mulai deh yang namanya PACARAN, setelah pacaran masih berlanjut, nah disini ini setan mulai lebih gencer untuk membisikkan untuk melanjutkan maksiat. Karena setelah pacaran, yang sering saya lihat pasti ada yang namanya pegangan TANGAN, kalau misal sedang naik motor pasti PELUKAN, entah itu si perempuan bahkan ada perempuan yang justru membonceng cowok (si cowok nyari2 kesempatan). Setelah dikira sudah saling percaya, disini yang lebih bahaya lagi. Karena kalau sudah saling percaya (cinta mati kali yeee) kalau salah satu meminta sesuatu kemungkinan besar pasti dikasih. Biasanya yang mengambil kesempatan ini biasanya para cowok, setelah PEGANGAN TANGAN, PELUKAN, lanjut minta CIUMAN, mungkin beranggapan, ah... masih kurang kayaknya, lanjut kalau lagi pacaran sukanya MOJOK-MOJOKAN, bahkan terkadang terjadi HUBUNGAN BADAN. Padahal mereka belum menikah, Na’uzubillah min zalik.

Ketika ternyata si perempuan hamil alias MBA, karena ada beberapa teman saya ketika masih sekolah ataupun yang sudah kuliah ada yang MBA. Terkadang yang terjadi terutama pada cowok kalau sudah mendapatkan semua yang diinginkan (mendapatkan tubuh si perempuan) dengan mudah ia berdalih kita putus saja karena kita sudah nggak ada kecocokan, Nah loe.... Kalau sudah begini mau bagaimana lagi. Memang nggak semua cowok/laki2 kayak gitu, tapi tetap saja yang namanya pacaran tetap zina, nggak akan berubah menjadi baik dan mendapat pahala sekalipun dikasih embel-embel islam sekalipun, selama hal itu belum ada ijab qabul maka akan tetap berdosa, lain hal jika sudah ada akad nikah maka hal yang awalnya tidak halal maka akan menjadi halal dan mendapat pahala disisi Allah swt. Benar kalimat bahwa “Cowok itu tidak berbekas tapi meninggal bekas, si perempuan justru yang berbekas (hamil)”

Capek juga ngetik, istirahat dulu ah... nge-teh dulu sambil ditemenin sama pisang rebus.... :D

Ok kita lanjutin pembahasannya. Disini bisa diambil kesimpulan bahwa pacaran itu nggak ada enak-enaknya sama sekali, disamping itu dosa dan dalam islam sendiri nggak ada tuh yang namanya pacaran, kalau misal ada yang bilang itu sebagai tahap penjajakan justru itu salah besar, kalau saya beri nilai, nilainya NOL BESAR. Jangan sampe STMJ (Shalat Terus Maksiat Jalan), dan buat para perempuan jangan mau deh dipacarin, karena anda nggak jauh beda seperti halnya buah mangga, karena kalau seorang mau beli mangga pasti di pegang-pegang, di cium-cium, kalau dikira nggak manis dicari lagi yang lain, begitu juga kalian sekiranya sudah merasa nggak cocok kalian pasti bakal di putusin.

Dan ini juga WARNING buat para orangtua, jangan pernah mengizinkan anak-anaknya berpacaran. Kita harus berani katakan “Oh Tidak Bisa” (hehehe, dah kayak sule :D), katakan TIDAK pada pacaran. Dan buat yang sudah berpacaran atau yang baru pacaran atau yang mau pacaran cepet-cepet putus deh dan taubat, mumpung umur masih ada. Jangan kalian bilang, nggak bisa untuk mutusin karena sudah terlanjur cinta banget, ini yang terjadi ketika teman saya sharing, rasa cinta kalian (orang yang berpacaran) itu cuma didorong karena syahwat belaka bukan cinta sejati. Kalau ada yang bilang itu cinta sejati, itu omong kosong. Cinta sejati itu cuma untuk Allah dan Rasul-Nya. Jangan sampai kita mati dalam keadaan maksiat, ingat !! hidup itu pilihan, kita mau mati dalam keadaan suul khatimah atau khusnul khatimah.
Wallahu a’lam

Komentar :

ada 0 komentar ke “Pacaran ??”

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung di blog ini, teman-teman bisa meninggalkan komentarnya disini. Komentar yang mengandung spam dan tidak baik otomatis akan dihapus.